hasbunallah

hasbunallah

Saturday, September 26, 2009

Sukarkah Untuk Memohon Maaf?


Saya yakin dan percaya bahawa setiap orang pasti akan melakukan kesalahan. Tidak kira sama ada ia berupa kesalahan besar atau kecil, sama ada serius atau tidak. Kecuali para nabi dan rasul yang ditetapkan Allah s.w.t sebagai maksum. Sekiranya kesalahan tersebut berkaitan dengan hak Allah s.w.t, maka memadai untuk bertaubat dengan bersungguh-sungguh dan meninggalkan perbuatan salah tersebut. Tapi sekiranya ia bersangkutan dengan hak manusia, maka tidak memadai dengan bertaubat dan memohon keampunan Allah Taala semata-mata. Kita juga dituntut untuk memohon maaf daripada mereka yang terjejas akibat perbuatan salah kita itu sebagaimana yang disebut oleh al-Alim Rabbani Ibn Ataillah as-Sukandari dalam kitabnya Tajul Arus.

Namun daripada jumlah tersebut, berapa ramaikah yang sanggup untuk memohon maaf? Kebanyakkan kita tidak mahu menundukkan perasaan ego yang merajai jiwa kita dengan memohon maaf diatas kesalahan kita. Adakah akan berkurangan martabat kita dengan mengakui kesalahan kita dengan memohon maaf? Pepatah ada menyebut tidak hilang bisa ular yang menyusur akar. Keras sangatkah hati kita untuk berbuat demikian? Rasulullah s.a.w telah bersabda:
ٍSesungguhnya sejauh-jauh manusia dengan Allah Taala ialah orang yang keras hati.

Sebagai seorang muslim, kita perlu ada sifat rendah diri terhadap semua mukmin yang lain dan berlemah lembut terhadap mereka. Allah s.w.t telah berfirman:

Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman. (Asy- Syua'ra': 215)

Saya percaya, walau perkataan 'maaf' itu nampak suatu yang 'simple' tapi ia memberikan kesan yang besar. Memohon maaf itu umpama siraman air yang dingin keatas kepanasan hati akibat marah atau dendam yang membara di dalam hati. Rasulullah s.a.w telah bersabda:

Dan tidaklah Allah menambahkan kepada seseorang itu dengan sebab memaafkan orang melainkan ditambah pula kemuliaannya, dan tidaklah seseorang itu bertawadhuk kerana mengharapkan keredhaan Allah melainkan Dia akan mengangkat darjatnya. (HR Muslim)


No comments: